Kantor PAC PBB dirusak, Polres Belawan Belum Tindaklanjuti LP

Kantor PAC PBB dirusak, Polres Belawan Belum Tindaklanjuti LP

Spread the love

 

Belawan, NewsRI.id

Kantor Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kecamatan Medan Belawan, Sumatera Utara, diserang dan diserang oleh sekelompok organisasi kemasyarakatan (ormas).

Penyerangan dan pengrusakan Kantor PAC PPBB terlihat jelas dari hasil rekaman Camera CCTV dan tampak beberapa dari pelaku tidak asing merupakan orang dekat yang diduga jelas dikenali sebagai anggota dari salah satu Ormas yang berada di Medan Belawan.

Peristiwa penyerangan Kantor PAC Belawan telah dilaporkan ke Polres Belawan dengan Laporan Polisi nomor: LP/286/IV/2025 SPKT Polres Belawan tanggal 19 April 2025 atas nama pelapor Leo Boy Fredy Hutapea Warga Kampung Salam Lingkungan XII Kelurahan Bahari Kecamatan Medan Belawan.

Pada hari ini Senin 28 April sekitar pukul 11.00 Wib, Leo Boy Fredy Hutapea kembali dihubungi Juper RD Sijabat untuk hadir ke Polres guna dimintai keterangan lebih lanjut.

Proses laporan yang sudah hampir sepuluh hari lamanya belum ada tindak lanjut yang dilakukan penyidik dari Polres dan belum ada menerima SP2HP serta dianggap Lambannya menangkap pelaku yang sudah kita ketahui orang masih dengan tenang nya melakukan aktivitas diluar sana.” Terang Leo Hutapea.
Senin 28 April 2024.

Keterangan yang kita dapatkan dari Leo Hutapea dikantor PAC PBB Medan Belawan saat dikonfirmasi terkait lamban nya proses pemeriksaan kepada pelaku pengerusakan mengatakan berharap kepada Kapolres Belawan AKBP Oloan Siahaan. S.I.K., M.H. dimohon untuk menindaklanjuti Laporan perkara perusakan Kantor Pemuda Batak Bersatu yang saya rasa tidak pernah ada masalah dengan siapapun. Bahkan semua apa isi yang ada dikantor hancur berantakan yang mencapai kerugian sekitar 15 jt, dari beberapa pelaku perusakan ini ada 2 orang yang betul betul saya kenal, kami keluarga besar PBB berharap agar kasus ini dapat diselesaikan.

Kapolres Belawan AKBP Olohan Siahaan saat kita konfirmasi terkait LP si pelapor dan Video rekaman CCTV yang sudah beredar dan viral di Media sosial melalui kontak WhatsApp nya masih bungkam belum ada jawaban.
(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *