Rokan Hilir, NewsRI.id
Ratusan masyarakat Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menggelar aksi demo dengan membawa spanduk dan iring-iringan mobil di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil. Kamis (15/5/2025).
Aksi demo puluhan masyarakat ini diduga dipicu oleh kemarahan atau kekecewaan warga atas kebijakan kontroversial Bupati Rohil.
Melalui orasi lantang terdengar para pendemo menuding Bupati Rokan Hilir sebagai pemimpin yang gagal karena Bupati melantik para Pejabat sementara (Pjs.) penghulu yang berasal dari guru, tenaga kesehatan dan penjaga sekolah. Kebijakan ini dinilai sangat janggal dan tidak masuk akal.
“ini bukan lagi kebijakan tapi ini merupakan pelecehan terhadap fungsi pemerintahan desa,” teriak salah seorang pendemo dengan penuh emosi.
Masyarakat yang menggelar aksi menilai, roda pemerintahan desa akan lumpuh karena Pjs. yang ditunjuk oleh Bupati tidak memiliki kompetensi dalam bidang pemerintahan desa sehingga, masyarakat menuntut agar Bupati Rohil membatalkan dan mengevaluasi kembali pelantikan para Pjs. Penghulu.
Kemarahan para pendemo tidak sampai disitu, api kemarahan para pendemo semangkin membesar seiring munculnya salah seorang anggota DPR RI yang tak lain adalah anak kandung Bupati Rohil.
“Karmila, dalam proses pemerintahan desa, kami minta agar bapak Bupati jangan melibatkan anak dalam urusan pemerintahan, ini bukan kerajaan,” tegas para pendemo ditengah kerumunan yang semangkin memanas.
Tidak lama kemudian, Asisten II Pemkab Rokan Hilir M.Nur Hidayat pun muncul dan angkat bicara. Ia mengatakan, akan menyampaikan aspirasi dan tuntutan masyarakat kepada Bupati. Namun karena para pendemo sudah terlanjur geram, para pendemo kembali melanjutkan orasinya.
“Jika tuntutan kami tidak segera ditindaklanjuti, maka bisa jadi gelombang protes berikutnya akan lebih besar,” ucap para pendemo dalam orasinya.
“Apakah ini awal dan kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap Pemkab Rohil ? Warga menunggu jawaban nyata, Bukan Janji….!” ucap para pendemo.
(Francis Siahaan)
