Simalungun, NewsRI.id
Dua (2) unit truk pengangkut Tandan Buah Segar (TBS) Sawit Kebun Gunung Bayu PTPN IV Regional II sudah satu (1) tahun lebih rusak tidak diperbaiki.
Melihat kondisi ini, Sabtu (17/5/2025) awak media NewsRI.id menghubungi manager Kebun Bayu Heykal Kurnia by whatsApp untuk mengetahui kenapa truk yang digunakan untuk mengangkut sawit tersebut tidak kunjung diperbaiki hingga satu tahun lebih. Namun, saat dikonfirmasi sang Manajer Kebun Gunung Bayu hingga berita ini dilansir belum ada jawaban.
Truk angkutan kelapa sawit di Kebun Gunung Bayu, PTPN IV Regional II yang rusak tidak segera diperbaiki tentu dapat menjadi masalah serius.
Hal ini dapat mengganggu operasional perusahaan, menyebabkan kerugian finansial, dan menimbulkan ketidakpuasan dari para karyawan dan masyarakat sekitar.
Semua aset perkebunan BUMN, termasuk truk angkutan sawit, harus dijaga, dirawat, dan dipelihara dengan baik untuk:
– Meningkatkan efisiensi : Aset yang terawat baik dapat meningkatkan efisiensi operasional.
– Mengurangi biaya : Perawatan rutin dapat mengurangi biaya perbaikan yang lebih besar.
– Meningkatkan produktivitas : Aset yang terawat baik dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil.
– Mengoptimalkan investasi : Perawatan aset dapat mengoptimalkan investasi yang telah dilakukan.
Dengan demikian, PTPN IV sebagai BUMN harus memprioritaskan perawatan dan pemeliharaan asetnya untuk mencapai tujuan operasional dan meningkatkan kinerja perusahaan.
(DP. Saragih)