Sesepuh Pemasyarakatan Tinjau Pelaksanaan Pelatihan Criminon di Lapas Narkotika Kelas IIA Cirebon

Sesepuh Pemasyarakatan Tinjau Pelaksanaan Pelatihan Criminon di Lapas Narkotika Kelas IIA Cirebon

Spread the love

 

Cirebon, NewsRI.id

Para sesepuh pemasyarakatan yang peduli terhadap pembinaan narapidana melakukan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Cirebon untuk meninjau pelaksanaan pelatihan Criminon Angkatan 102. Sabtu (24/5/2025).

Kunjungan ini dipimpin oleh Bapak Marjaman (Mantan Direktur Jenderal Pemasyarakatan), didampingi Bapak Wim dan Bapak Murdiyanto, serta pejabat eselon IV dan V Lapas Narkotika Cirebon.

Pelatihan Criminon kali ini diikuti oleh 100 siswa yang merupakan warga binaan pemasyarakatan (WBP). Program ini bertujuan untuk memberikan pembinaan mental dan keterampilan guna mempersiapkan mereka kembali ke masyarakat dengan bekal yang lebih baik.

Para sesepuh pemasyarakatan melakukan pengamatan langsung terhadap proses pelatihan dan berdialog dengan para instruktur Criminon untuk memahami metode pembelajaran serta kendala yang dihadapi. Selain itu, mereka juga berdiskusi dengan pejabat struktural eselon IV dan V mengenai perkembangan program ini serta dampaknya terhadap perubahan perilaku WBP.

Dalam kunjungannya, para sesepuh memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan program Criminon sebagai salah satu program pembinaan unggulan di Lapas Narkotika Cirebon. Irma Rosdiyanto, Psikolog Lapas, menyampaikan, bahwa pelatihan ini telah memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran dan motivasi WBP untuk berubah.

“Program Criminon tidak hanya memberikan keterampilan, tetapi juga membangun karakter dan kesadaran diri para peserta. Kami berharap ini dapat terus dikembangkan untuk mendukung tujuan pemasyarakatan, yaitu reintegrasi sosial WBP,” ujar Irma.

Kunjungan ini menegaskan komitmen para pemangku kepentingan pemasyarakatan dalam mendukung program-program rehabilitasi yang berorientasi pada perubahan perilaku positif dan pemberdayaan WBP. Ke depan, diharapkan semakin banyak lapas yang mengadopsi model pembinaan serupa guna menekan angka residivisme.
Sumber : Humas Lapas Narkotika Cirebon
(Gunawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *