Jakarta, NewsRI.id
Pengurus Pusat Perkumpulan Mahasiswa Indonesia (PP-PMI) kembali melakukan Aksi pemasangan puluhan Benner di Depan Mabes Polri Jl. Trunojoyo, Jakarta Selatan, berisi Surat untuk Kapolri. Selasa (10/6/2025) sekira pukul 23.00 WIB.
Pemasangan Benner tersebut adalah untuk mengkritik persoalan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM ) yang diduga tidak sesuai prosedur di Polrestabes Palembang dan Banyu Asin.
PP-PMI menduga bahwa Mabes Polri dan Paminal Polda Sumsel tidak serius dalam menindak oknum-oknum yang melakukan pelanggaran di Polrestabes Palembang.
“Bahkan kami sangat kecewa bahwa salah satu oknum berinisial “S” dari Satlantas Polres Banyu Asin dalam narasinya melalui telpon menyatakan SIM yang dimiliki oleh PP-PMI adalah SIM Palsu di karenakan tidak ada “Nomor Kode Satpas” di dalam SIM tersebut,” ujar Ali Moma
Dalam isi suratnya terdapat beberapa poin yang menjadi titik fokus pembahasan tentang kasus percaloan pembuatan SIM di Polrestabes Palembang dan Polres Banyu Asin.
Kami dari PP-PMI meminta secara tegas agar Bapak Kapolri tidak diam atas persoalan pembuatan SIM yang tidak sesuai prosedur ini.
Hal ini bukan hanya sekedar percaloan namun, juga ujian penunjangnya seperti PSIKOLOGI juga bermasalah. Sebab hal ini terkait dengan nyawa banyak orang di Sumatera Selatan.
“Bayangkan, orang yang tidak diketahui kapabilitasnya dalam mengendarai kendaraan bermotor bisa memiliki SIM, Bukankah hal itu membahayakan?” tambah Ali.
Kami menilai dan menduga bahwa Kapolrestabes Palembang dan Kapolres Banyu Asin sengaja mendiamkan masalah ini, dan tidak secara tegas melakukan evaluasi menyeluruh serta tidak melakukan pengawasan serius pada pembuatan SIM di wilayah hukumnya masing-masing.
“Oleh karena itu kami meminta, agar semua oknum yang terlibat baik dalam perputaran uangnya dan dalam sistemnya diganti secara menyeluruh bukan hanya bintara bintaranya saja,” tambah Ali
Kalau sampai permasalahan ini tidak segera diproses juga, kami akan melaksanakan aksi jilid 3 di depan Mabes Polri pada selasa 17 Juni 2025 di depan Rumah Dinas Kapolri, agar Kapolri yang kami banggakan bisa bertindak tegas terhadap permasalahan ini,” pungkas Ali
(Redaksi : Kongli Saragih S.Si)