Cirebon, NewsRI.id – Plt. Camat Kejaksan, Handi Sogiyanto, S.E, M.M, mengundang para sponsor untuk mengadakan acara Hari Anak nasional tahun 2025 yang di laksanakan di halaman kantor kecamatan kejaksan, pada tanggal 1-3 agustus 2025.
Kegiatan ini dihadiri langsung Walikota Cirebon beserta istri, perwakilan dari guru dan kepala sekolah SMP Negeri 8, Dinas Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Peedagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) kota Cirebon, serta para juri, dengan menampilkan acara kontes kostum dari kerajinan tangan berupa barang bekas dari kertas dan plastik, serta diadakan bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) murah dan pemeriksaan gigi gratis, beberapa stan dari sponsor ikut memeriahkan acara.
Plt. Camat Sogiyanto, mengajak seluruh elemen masyarakat menanamkan nilai persaudaraan kepada anak sejak dini sebagai bagian dari upaya membangun generasi yang inklusif dan tangguh.
“Persaudaraan ini melampaui ikatan darah, ia adalah ikatan kebangsaan yang dijalin dengan empati, kepedulian, dan gotong royong,” kata camat.
Lanjut camat memaparkan, menurutnya, penting untuk menanamkan rasa persatuan dan semangat kebangsaan kepada anak-anak, agar kelak mereka tumbuh menjadi pribadi yang menghargai keberagaman serta memiliki rasa memiliki terhadap bangsa dan negara.
Melalui forum ini, Plt. Camat Sogiyanto juga menyampaikan pentingnya literasi digital dan kecerdasan artifisial Inteligent (AI) di kalangan anak-anak, orang tua, dan pendidik.
Seusai Acara kegitaan Peringatan Hari Anak Nasional ke-41 Tahun 2025 yang menghadirkan peserta dari berbagai jenjang pendidikan dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), baik siswa maupun guru-gurunya, serta para pejabat daerah dan kalangan akademisi.
Dalam suasana penuh interaksi, Camat menanyakan anak-anak TK dengan canda tawa, menanyakan, “Siapa yang dari TK? Siapa yang berani maju ke depan?,” Tanya Camat.
Sementara itu, anak-anak SD menyanyikan lagu “Selalu Ada di Nadimu” di atas panggung, menciptakan momen ceria dan penuh semangat.
Indonesia menempati peringkat ketiga dunia dalam frekuensi kunjungan ke aplikasi AI. Sementara itu, rata-rata screen time orang Indonesia lebih dari jam per hari. Maka, kita perlu bijak, tidak mudah percaya, kritis, serta menggunakan teknologi untuk tujuan kebaikan, seperti mendorong inovasi.
Sebagai bentuk komitmen nyata, dilakukan pembacaan Deklarasi Hari Anak Nasional dan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Camat Sogiyanto untuk penguatan perlindungan anak berbasis akademik dan kebijakan publik.
Hal ini untuk menegaskan bahwa perlindungan anak merupakan agenda nasional lintas sektor dan lintas generasi bukan hanya tanggung jawab satu institusi, tetapi seluruh elemen bangsa.
Peringatan Hari Anak Nasional 2025 hari ini juga di warnai dengan adanya Wall of Hope Anak Indonesia yang menjadi ruang ekspresi bagi anak-anak untuk menyampaikan harapan dan cita-cita mereka, mulai dari ingin menjadi guru, dokter, hingga pesan bijak tentang hidup sehat dan bijak berteknologi.
Dinding ini mencerminkan semangat anak-anak untuk masa depan yang lebih baik, serta menjadi simbol penghormatan atas hak mereka untuk bersuara dan di dengar,dan penampilannya,” Pungkas Camat.
(Gunawan)