Ketua DPW A-PPI Sumatera Utara Kritisi Penonaktifan Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan SIK, MKP

Ketua DPW A-PPI Sumatera Utara Kritisi Penonaktifan Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan SIK, MKP

Spread the love

 

Belawan, NewsRI.id

Tindakan tegas terukur yang dilakukan oleh Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan SIK,MKP, dinilai sudah sesuai dengan prosedur demi membela diri ketika diserang di Tol Belmera oleh sekelompok pemuda pelaku tawuran dengan menggunakan senjata tajam (Sajam) pada Minggu malam (4/5/2025) sekira pukul 01.30 WIB.

Peristiwa itu sempat mengguncang publik serta mendapat kecaman luas lantaran tindakan tegas terukur menyebabkan salah satu pelaku tawuran Muhammad Syuhada meninggal dunia.

Atas insiden tersebut Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto, mengusulkan penonaktifkan Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan SIK,MKP, ke Mabes Polri.

Ketua Asosiasi pewarta Pers Indonesia A-PPI Hardep, sangat menyesalkan Kebijakan Kapolda terhadap bawahannya yang seharusnya netral dalam mengambil sikap, bukan malah menonaktifkan yang diduga buntut penembakan pelaku tawuran tersebut.

Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan SIK,MKP, sempat memberikan tembakan peringatan keatas saat diserang secara brutal oleh sekelompok pelaku tawuran namun tidak direspon sehingga dilakukan penembakan. Kalau itu masih secara terukur dan dalam kerangka hukum, apa itu tidak boleh dilakukan untuk membelah diri?” ucal Ivan, Selasa (6/5/2025).

Ini kok jadi dinonaktifkan ! Bukankah Kapolres sedang menjalankan tugasnya ! Permasalahan ini dikawatirkan nantinya akan melemahkan aparat penegak hukum itu sendiri dalam melakukan tindakan tegas terhadap pelaku aksi-aksi kejahatan, seperti pelaku tawuran dan begal kedepannya.

Hukum tidak boleh lemah, kejahatan yang sudah meresahkan masyarakat harus dilawan dengan tegas,” jelas Hardef menambahkan

Ketua DPW A-PPI (Hardep) mengatakan, Situasi Kamtibmas Belawan sudah tidak kondusif lagi rawan akan aksi tawuran dan begal, Masyarakat sudah resah dibuatnya. Jadi dibutuhkan pemimpin yang tegas seperti AKBP Oloan Siahaan, sehingga ada efek jera kedepannya jika bagi para pelaku hendak melakukan tawuran.

“Dalam hal ini, tentunya kalangan masyarakat Belawan sangat mendukung tindakan tegas tersebut. Apa lagi persoalan aksi tawuran ini sudah lama diharapkan agar dapat diselesaikan dengan baik. Tentunya Kita sama sama tahu ada bentuk kejahatan yang tidak bisa dihentikan dengan sekedar menegur, terkadang harus dilakukan kekuatan hukum,” ujar Ketua A-PPI Sumatera Utara.

Oleh sebab itu, lanjut Ketua Asosiasi Pewarta Pers Indonesia DPW (A-PPI) Sumatera Utara.Tentunya saya sangat berharap kepada Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto, untuk tidak menonaktifkan AKBP Oloan Siahaan sebagai Kapolres Pelabuhan Belawan, karena masyarakat Belawan masih menginginkan beliau memimpin Medan Utara Kota Medan.

“Wilayah belawan membutuhkan pemimpin yang berani dan tegas memerangi para pelaku aksi tawuran dan Begal agar situasi Kamtibmas di kecamatan medan belawan dapat teratasi dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat,” tutupnya.
(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *