spot_img
spot_img

Ponpes Hidayatul Ulum Bunder Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Cirebon, NewsRI.id – Ponpes Hidayatul Ulum Bunder, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon peringati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Akbar K.H. Abdulloh Utsman, Nyai Hj. Musta’inah para Masamyaayikh dan Keluarga Jamaah. Minggu (21/9/2025).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Abah Yai Macrus Abdulloh pengasuh ponpes hidayatul ulum bunder, Muspika, penceramah, pendakwah Isatighosah KH.Umar Hamdan Hayatulmaky, Ketua Lurah Kemantren Sewu (Sokir S,P,.D), Panglima Agung Kemantren Sewu Raden Asep Supriyatno Seminingrat, Perwakilan dari Sultan Kasepuhan, Alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat kecamatan susukan, para orang tua wali santri, jajaran anggota Kemanten sewu Cirebon Barat, keluarga besar ponpes Hidayatul Ulum Bunder, dan tamu undangan.

Peringatan hari besar maulid Nabi Muhammad SAW telah diperingati sejak 7 tahun yang lalu dan di selenggarakan di bulan Maulid setiap tahun, tepatnya pada setiap 28 Robiul Awal 1447 H.


Abah Yai Macrus Abdulloh pengasuh ponpes hidayatul ulum bunder menyampaikan, bahwa peringatan Maulid Nabi ini merupakan upaya bagi 0umat Islam untuk senantiasa mengambil keteladanan dari Rasulullah SAW.

Menurutnya, kegiatan ini harus menjadi cerminan bagi para santri dan santriwati (Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul ‘Ulum Bunder dan masyarakat se-Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon.

“Melalui kegiatan ini, setidaknya para santri dan santriwati bisa ikut berdakwah, baik melalui penampilan, ilmu, sikap, maupun perilaku. Santri dapat meneladani Rasulullah, Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.

Ketua Lurah Kemantren Sewu wilayah Cirebon Barat Sokir, berharap momentum Maulid ini dapat menumbuhkan komitmen tinggi pada diri santri dalam melaksanakan ibadah sehari-hari, sekaligus menjadi teladan bagi adik teman-teman dan keluar baik di lingkungan sekolah maupun di rumah.

Sementara itu, KH.Umar Hamdan Hayatulmaky, dalam tausiyahnya menuturkan bahwa fisik Rasulullah SAW sangat kuat, tidak seperti manusia pada umumnya, termasuk dalam memikul beban dakwah yang berat.

Oleh karena itu, umat Islam patut bersyukur menjadi bagian dari umat Rasulullah.

“Ketika kita cinta kepada Nabi Muhammad, maka kelak kita akan bersama baginda Nabi Muhammad SAW,” pungkasnya.

(Gunawan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini