Simalungun, NewsRI.id – Kebun Sawit Produktif Tinjowan Afdeling 4, Blok 22T PTPN IV Regional 2 rusak tanpa perawatan. Dari pantauan awak media pada Selasa (30/9/2025), tampak daun kelapa sawit mengering hingga berubah warna bahkan sawit dipenuhi dengan semak belukar kacang-kacangan yang tentunya hal ini dapat menghambat pertumbuhan sawit yang sudah produktif.
Kerusakan kebun sawit produktif di Afdeling 4, Blok 22 T Tinjowan juga diduga akibat ketidakpedulian Manajer Kebun Tinjowan.
Berikut beberapa temuan terkait kondisi kebun tersebut:
1.Tanaman Sawit Rusak
Ratusan pokok tanaman sawit berusia 5-6 tahun terlihat tidak terawat, dengan gulma anakan sawit yang tumbuh subur dan menyerang tanaman pokok. Kondisi ini menyebabkan penurunan hasil panen yang signifikan.
2.Kegagalan Pruning
Tanaman sawit tidak dilakukan pruning (pemangkasan pelepah) secara rutin, sehingga pertumbuhan tanaman menjadi tidak terkendali dan meningkatkan kerentanan terhadap hama dan penyakit.
3.Gulma Liar Menghimpit
Tanaman: Gulma rumput liar dan anak kayuan tumbuh subur di sekitar tanaman sawit, menghambat proses panen dan merusak estetika kebun.
4.Buah Sawit Membusuk
Banyak tandan buah sawit yang tidak dipanen hingga membusuk di pohon, menunjukkan masalah serius dalam manajemen panen dan pasca-panen.
Dugaan ketidakmampuan Manajer Unit Tinjowan dalam memimpin kebun tersebut telah menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi PTPN IV. Direksi PTPN IV Regional 2 diminta untuk segera melakukan evaluasi kinerja dan langkah-langkah konkret untuk memulihkan produktivitas kebun.
(DP Saragih)