Takalar, NewsRi.id – Kepala Sekolah Dasar Negri No.87 Taman Roya, Galesong Utara, Kabupaten (Kab)Takalar Sulawesi Selatan M. Sila B. S.Pd, mendapat sorotan tajam dari masyarakat dan lembaga pengawasan pendidikan karena diduga tidak konsisten dalam menjalankan tugasnya sebagai pimpinan sekolah Selasa, (9/9/2025).
Beberapa laporan menyebutkan bahwa yang bersangkutan sering kali meninggalkan sekolah sebelum jam kerja berakhir.
Dalam pengamatan langsung yang dilakukan oleh tim media pada beberapa kesempatan, M. Sila B. jarang terlihat berada di sekolah setelah pukul sembilan pagi. Padahal, sebagai kepala sekolah, kehadirannya sangat dibutuhkan untuk memastikan kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik dan sesuai standar operasional pendidikan.
Wartawan sebagai bagian dari media kontrol dan pengawasan sosial memiliki peran penting dalam mengawal kinerja institusi publik, termasuk di sektor pendidikan. Kunjungan mendadak yang dilakukan ke SD Negeri Taman Roya justru menunjukkan bahwa kepala sekolah sulit ditemui di lokasi setelah jam-jam awal pagi, yang menimbulkan tanda tanya besar terkait komitmen dan disiplin kerjanya.
Ketua Lembaga Investigasi Negara (LIN) Kab. Takalar Topan Rafjab dalam pernyataannya kepada wartawan, menyampaikan keprihatinan atas dugaan ketidakhadiran kepala sekolah tersebut. Ia menyebutkan bahwa seorang pimpinan pendidikan seharusnya menjadi contoh kedisiplinan, bukan justru abai terhadap tanggung jawab utamanya.
“Ini sangat memprihatinkan. Kita berharap ada evaluasi dari pihak Dinas Pendidikan setempat terhadap kinerja Kepala SD Negri No.87 Taman Roya. Jangan sampai hal ini merugikan para siswa dan guru yang menjalankan tugasnya dengan baik,” tegas Ketua LIN Kab.Takalar.
Lembaga Investigasi Negara juga mengimbau agar pihak sekolah lebih terbuka terhadap kunjungan media dan lembaga pengawasan, serta menjalankan tugasnya secara transparan dan akuntabel. Ketidakhadiran kepala sekolah di luar alasan yang jelas dapat menciptakan kesan buruk terhadap manajemen sekolah secara keseluruhan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari M. Sila B., S.Pd terkait tudingan ini. Media berharap agar pihak terkait segera memberikan penjelasan demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi pendidikan di wilayah tersebut.
(Jufri)