Cirebon, NewsRI.id – Ngunjung Buyut Genja di Pendopo Panimbang Jati Desa Wangun Harja, Kecamatan Jamblang, Cirebon, Jawa Barat dikawal Ketua Lurah serta jajaran Kemantren Sewu (Sokir) dengan semangat dan antusias serta kekompakan.
Acara berjalan lancar dan kondusif dan khidmat, acara ini adalah acara adat sangat sakral dalam kebudayaan keraton.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Muspika, Camat, Kuwu Wangun Harja, poro sesepuh, alim ulama, Kuncen, Sultan Kacirebonan Sultan Kacirebonan IX Pangeran Raja Abdulgani Nata Diningrat Dekarangga, panglima agung Kemantren Sewu keraton kasepuhan Raden Asep Supriyatno Seminingrat (Mama Aceh), tokoh adat serta warga masyarakat se-Kecamatan Jamblang.
Raden Asep Supriyatno Seminingrat (Mama Aceh), dalam sambutannya mengatakan, terima kasih pada ketua lurah Kemantren Sewu dan jajarannya atas apresiasinya serta kekompakannya dalam menjalani tugas tanpa pamrih di kegiatan adat haul Ngunjung Buyut Genja di Desa Wangun Harja, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon.
Saya secara pribadi atas nama panglima agung Kemantren Sewu menghimbau agar kedepannya Kemantren Sewu Paguyuban Pangeran Jayawikarta Keraton Kasepuhan Wilayah Barat agar terus terjaga kerukunan dan kekompakan dalam struktur paguyuban dan kekompakan anggotanya supaya dapat memberikan contoh pada wilayah lain dan dapat ditunjukan pada kalangan masyarakat bahwa akan selalu hadir untuk saling menjaga adat kebudayaan dan dapat mensosialisasikan pada masyarakat umum,” ucapnya.
Suasana khidmat dan penuh makna menyelimuti acara haul ngunjung buyut Genja, acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat nilai-nilai budaya, spiritual, dan persaudaraan di wilayah barat Cirebon,” pungkasnya.
Baca Juga : Forkopimda Pekalongan Gelar Rapat Koordinasi Mitigasi Penanggulangan Bencana Alam
Ketua Lurah Kemantren Sewu Sokir S.Pd memaparkan, kami Kemantren sewu wilayah Barat akan selalu menjaga nilai-nilai budaya, spiritual, dan persaudaraan di wilayah barat Cirebon.
Kami beserta jajaran juga akan selalu menjadi garda terdepan untuk menjaga kesolidan dalam setiap acara dalam adat budaya keraton dan akan kami tunjukkan solidaritasnya pada masyarakat,” tutur Sokir
(Gunawan)